BAB VII KEWAJIBAN


Bagan kewajiban

BAB VI ASET



ASET

       Dalam suatu statemen/laporan keuangan yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan lain-lain. Didalam laporan posisi keuangan menggambarkan atau memberikan informasi mengenai  elemen aset, liabilitas, dan ekuitas. Disini kita akan membahas tentang aset. Ada yang tau nggak sih, aset itu apa ya?
Aset adalah elemen dalam neraca yang akan membentuk informasi semantik berupa laporan keuangan dihubungkan dengan elemen liabilitas dan ekuitas. Aset merepresentasikan potensi perusahaan atau badan usaha dalam memproduksi barang dan jasa. Suatu objek atau pos bisa disebut aset apabila memenuhi beberapa karakteristik diantaranya yaitu : manfaat ekonomik masa datang/depan yang pasti, dapat dikuasai dan dikendalikan oleh entitas, timbul akibat transaksi masa lalu.
     Suatu objek dapat disebut aset apabila mengandung manfaat ekonomik yang memiliki kemampuan untuk mendapatkan pendapatan/kas dimasa yang akan datang. Aset juga merupakan suatu objek yang tidak harus dimiliki namun dapat dikuasai. Penguasaan ini mengandung arti bahwa entitas memiliki kemampuan untuk memelihara, menukarkan, maupun menggunakan manfaat ekonomik serta mencegah akses pihak lain terhadap manfaat. Kemudian aset tersebut harus timbul atas transaksi masa lalu, karena penguasaan harus didahului oleh transaksi atau kejadian ekenomik.
    Selain karakteristik yang dijelaskan diatas ada karakteristik pendukung yang disebutkan FASB antara lain melibatkan kos, berwujud, tertukarkan, terpisahkan, dan berkekuatan hukum. Karakteristik tersebut bersifat menguatkan adanya aset.
a. Melibatkan kos : pemerolehan aset pada umumnya melibatkan kos sebagai penghargaan kesepakatan.
b.  Berwujud: suatu sumber ekonomik yang secara fisis dapat diamati lebih kuat disebut sebagai aset. Namun keterwujudan bukan kriteria mendefinisi aset.
c.   Tertukarkan : manfaat ekonomik tidak hanya terletak pada daya tukar namun juga pada daya guna suatu objek produksi.
d. Terpisahkan: ketertukaran dan keterpisahan hanya syarat memperoleh manfaat suatu aset. FASB tidak memasukkan keterpisahan sebagai kriteria untuk mendefinisi aset.
e. Berkekuatan hukum: pada umumnya kemampuan suatu entitas untuk menguasai manfaat ekonomik timbul akibat hak-hak hukum.

    Diatas kan sudah dijelaskan karakteristik aset, nah untuk mengetahui aset tersebut maka dilakukan pengukuran, penilaian, pengakuan, dan penyajian.
a. Maksud dari pengukuran ini adalah penentuan jumlah rupiah/ angka yang harus dilekatkan pada suatu objek aset pada saat terjadi yang akan dijadikan data.
b. Penilaian: proses penentuan jumlah rupiah objek untuk menentukan makna ekonomi di masa lalu, sekarang, dan masa mendatang. Bisa dikatakan penentuan angka satuan pengukur terhadap suatu objek. Tujuan penilaian aset adalah merepresentasi atribut pos aset yang memilki tujuan kuantitatif. Dan dasar penilaian menurut FASB ada 5 yaitu : historical cost, current (replacement) cost, net realizable value, present value or future cash flows.
c. Pengakuan: pengakuan aset dilakukan bersamaan dengan adanya transaksi/kejadian. Selain itu kriteria keterukuran, keterandaan, keberpautan harus dipenuhi pula. Pengakuan sifatnya konseptual dan umum. Penerapan kaidah pengakuan sebenarnya berkaitan dengan masalah suatu kos dikapitalisasi/dibiayakan. Apabila pengakuan tidak dipenuhi, kos harus diperlakukan menjadi beban pendapatan sebagai biaya atau rugi.
d.  Penyajian: pos-pos aset harus dipelajari dari standar yang mengatur tiap pos. penentuan kos suatu objek pada saat pemerolehan merupakan hal penting karena mempengaruhi pengukuran aset dan biaya. PABU, terutama standar akuntansi menetapkan penyajian dan pengungkapan tiap-tiap pos aset.



BAB V KONSEP DASAR






KONSEP DASAR
 
 



            Di bab sebelumnya telah dijelaskan, tentang penalaran, perekayasaan, dan rerangka konseptual. Penalaran dalam perekayasaan pelaporan keuangan bersifat deduktif normatif, maka dalam penyimpulan harus diawali premis yang disepakati dan dianggap valid kebenarannya. Premis sangat bermanfaat dalam pengembangan rerangka konseptual. Premis biasanya berbentuk konsep. Konsep itu biasanya disebut dengan postulat, doktrin, fundamental dsb. Dan secara umum konsep tersebut disebut konsep dasar. Konsep dasar itu sendiri merupakan konseptualisasi karakteristik lingkungan akuntansi atau diterapkannya pelaporan keuangan.
            Konsep dasar apa ya, yang digunakan IAI? Ada yang tau kah ? IAI mengadopsi rerangka konseptual IASC, sehingga konsep dasarnya juga mengikuti IASC. Di bab ini juga dijelaskan berbagai sumber yang menyajikan daftar konsep dasar yang berbeda-beda. Selain itu dibab ini juga dijelaskan konsep dasar P & L yang cukup lengkap dan terpadu. Ada yang tau nggak, konsep apa saja yang dikemukakan P & L, konsep yang dikemukakan antara lain yaitu :
1.    Kesatuan usaha
2.    Kontinuitas kegiatan/usaha
3.    Penghargaan sepakatan
4.    Kos melekat
5.    Upaya dan capaian/hasul
6.    Bukti terverifikasi dan objektif
7.    Asumsi

Manfaat konsep dasar bisa disebut juga landasan dasar, yang bisa digunakan dalam penalaran pada tingkat perekayasaan. Selain itu untuk menentukan konsep, prinsip, metoda, atau teknik yang akan dijadikan standar bagi penyusun standar.
Sehingga konsep-konsep dasar diatas saling berkaitan. Selain itu konservatisme juga merupakan konsep dasar landasan penentuan perlakuan akuntansi dalam kondisi ketidakpastian.
Aset = Kewajiban + Ekuitas


BAB IV RERANGKA KONSEPTUAL-Suatu Model



RERANGKA KONSEPTUAL
(RK) – SUATU MODEL

Rerangka konseptual adalah suatu hasil dari perekayasaan yang sudah dibahas dibab sebelumnya. Didalam bab ini kita akan membahas rerangka konseptual versi FASB yang merupakan suatu model, kenapa sih bisa disebut suatu model? Maksud suatu model tersebut yaitu suatu bentuk atau model hasil perekayasaan yang dapat dijadikan acuan penalaran pengembangan rerangka acuan yang baru dalam konteks lingkungan yang berbeda. Model yang dipilih dalam rerangka konseptual ini memuat lengkap penjelasan, penalaran, argumen yang cocok dijadikan bahan dalam pembelajaran pendidikan teori akuntansi. Rerangka FASB ini juga memuat komponen utama karena rerangka itu sendiri adalah suatu acuan yang digunakan, komponen utama itu antara lain yaitu :
            1.      Tujuan pelaporan keuangan.
            2.      Karakteristik kualitatif informasi.
            3.      Elemen statemen keuangan.
            4.      Pengukuran dan pengakuan.
Rerangka konseptual juga merupakan hasil dari upaya-upaya sebelumnya oleh Komite Eksekutif Trueblood AAA sampai Komite Trueblood. Yang pertama dokumen yang dihasilkan adalah ASOBAT sampai dokumen yang dihasilkan FASB berupa Rerangka Konseptual. Dalam rerangka konseptual tujuan adalah komponen utama. Apa alasannya tujuan menjadi komponen utama? Karena dalam perekayasaan pelaporan keuangan awal yang dilakukan adalah penetapan tujuan, karena rerangka konseptual itu sendiri adalah landasan atau acuan yang digunakan dalam menyusun statemen keuangan. FASB berusaha melekatkan tujuan fungsional akuntansi dengan memfokuskan pada investor dan kreditor pihak dominan yang dituju. Tujuan pelaporan harus dikaitkan dengan tujuan sosial dan ekonomik negara, sebab digunakan untuk mencapai tujuan ekonomik atau kemakmuran nasional.
Selain itu dalam pedoman kebijakan akuntansi sangat erat kaitannya dengan informasi. Informasi tersebut harus bermanfaat, ikatakan bermanfaat jika informasi tersebut dapat dipahami dan digunakan oleh pemakai, apa saja karakteristik informasi yang bermanfaat itu? informasi yang bermanfaat itu memiliki karakteristik kualitatif informasi antara lain keberpautan dan keterandalan.
           1.      Keberpautan :
a.       Nilai balikan.
b.      Nilai prediktif.
c.       Ketepatwaktuan.
           2.      Keterandalan :
                 a.       Keterujian.
                 b.      Ketepatan penyimbolan.
                 c.       Kenetralan.

Hierarki Kualitas Informasi
Dalam informasi yang bermanfaat keberpautan dan keterandalan merupakan kualitas yang harus melekat pada setiap informasi. Karena hal itu adalah dasar  yang menentukan informasi akan disajikan melalui statemen keuangan.
Atas dasar tujuan pelaporan dan kualitas informasi, yang harus diidentifikasi adalah fenomena dan kemudian disimbolkan secara tepat melalui statemen keuangan. Apa yang dimaksud elemen keuangan itu sendiri yaa? Elemen keuangan yaitu kriteria penting yang menentukan isi statemen keuangan yang akan disusun. Elemen keuangan itu sendiri akan merepresentasikan kegiatan perusahaan sehingga orang bisa membayangkan tanpa harus melihat secara langsung. Elemen-elemen statemen keuangan itu sendiri berpaut pada keputusan investasi dan kredit yaitu, posisi keuangan, perubahan posisi keuangan dan sebagainya. Elemen statemen keuangan itu sendiri harus diidentifikasi dan dilakukan pengukuran agar mendapatkan ketepatan penyimbolan. Setelah dilakukan pengukuran, harus diketahui apakah elemen tersebut harus disajikan dalam statemen keuangan atau tidak atau disebut juga dengan pengakuan. Dalam pengakuan itu sendiri diperlukan kriteria tertentu. FASB menetapkan empat kriteria pengakuan konseptual (SFAC No.5, prg 68) : definitions, measurability, relevance, reliability.
Penalaran Penentuan Elemen-elemen Statemen Keuangan

Diatas telah disinggung secara singkat bahwa rerangka konseptual juga mempunyai pengaruh yang besar dalam melandasi pengembangan rerangka konseptual diberbagai negara lain. Organisasi profesi berusaha mengembangkannya contoh: IASC. Tersedianya berbagai model rerangka konseptual memudahkan negara untuk melakukan shopping for technology. Dengan adanya RK FASB, IASC tidak begitu memerlukan waktu lama untuk menghasilkan RK. Kemudian RK IASC diadopsi IAI menjadi RK IAI yang bernama Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDP2LK). IAI hanya memerlukan penerjemahan dalam menghasilkan RK.

Copyright 2009 TEORI AKUNTANSI. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates