RERANGKA KONSEPTUAL
(RK) – SUATU MODEL
Rerangka
konseptual adalah suatu hasil dari perekayasaan yang sudah dibahas dibab
sebelumnya. Didalam bab ini kita akan membahas rerangka konseptual versi FASB
yang merupakan suatu model, kenapa sih bisa disebut suatu model? Maksud suatu
model tersebut yaitu suatu bentuk atau model hasil perekayasaan yang dapat
dijadikan acuan penalaran pengembangan rerangka acuan yang baru dalam konteks
lingkungan yang berbeda. Model yang dipilih dalam rerangka konseptual ini
memuat lengkap penjelasan, penalaran, argumen yang cocok dijadikan bahan dalam
pembelajaran pendidikan teori akuntansi. Rerangka FASB ini juga memuat komponen
utama karena rerangka itu sendiri adalah suatu acuan yang digunakan, komponen
utama itu antara lain yaitu :
1. Tujuan pelaporan
keuangan.
2.
Karakteristik kualitatif
informasi.
3.
Elemen statemen keuangan.
4. Pengukuran dan
pengakuan.
Rerangka konseptual
juga merupakan hasil dari upaya-upaya sebelumnya oleh Komite Eksekutif Trueblood
AAA sampai Komite Trueblood. Yang pertama dokumen yang dihasilkan adalah ASOBAT
sampai dokumen yang dihasilkan FASB berupa Rerangka Konseptual. Dalam rerangka
konseptual tujuan adalah komponen utama. Apa alasannya tujuan menjadi komponen
utama? Karena dalam perekayasaan pelaporan keuangan awal yang dilakukan adalah
penetapan tujuan, karena rerangka konseptual itu sendiri adalah landasan atau
acuan yang digunakan dalam menyusun statemen keuangan. FASB berusaha melekatkan
tujuan fungsional akuntansi dengan memfokuskan pada investor dan kreditor pihak
dominan yang dituju. Tujuan pelaporan harus dikaitkan dengan tujuan sosial dan ekonomik
negara, sebab digunakan untuk mencapai tujuan ekonomik atau kemakmuran
nasional.
Selain itu
dalam pedoman kebijakan akuntansi sangat erat kaitannya dengan informasi. Informasi
tersebut harus bermanfaat, ikatakan bermanfaat jika informasi tersebut dapat
dipahami dan digunakan oleh pemakai, apa saja karakteristik informasi yang
bermanfaat itu? informasi yang bermanfaat itu memiliki karakteristik kualitatif
informasi antara lain keberpautan dan keterandalan.
1. Keberpautan :
a. Nilai balikan.
b. Nilai prediktif.
c. Ketepatwaktuan.
2.
Keterandalan :
a.
Keterujian.
b.
Ketepatan penyimbolan.
c.
Kenetralan.
Hierarki Kualitas Informasi |
Dalam informasi
yang bermanfaat keberpautan dan keterandalan merupakan kualitas yang harus
melekat pada setiap informasi. Karena hal itu adalah dasar yang menentukan informasi akan disajikan
melalui statemen keuangan.
Atas dasar
tujuan pelaporan dan kualitas informasi, yang harus diidentifikasi adalah
fenomena dan kemudian disimbolkan secara tepat melalui statemen keuangan. Apa yang
dimaksud elemen keuangan itu sendiri yaa? Elemen keuangan yaitu kriteria
penting yang menentukan isi statemen keuangan yang akan disusun. Elemen keuangan
itu sendiri akan merepresentasikan kegiatan perusahaan sehingga orang bisa
membayangkan tanpa harus melihat secara langsung. Elemen-elemen statemen
keuangan itu sendiri berpaut pada keputusan investasi dan kredit yaitu, posisi
keuangan, perubahan posisi keuangan dan sebagainya. Elemen statemen keuangan
itu sendiri harus diidentifikasi dan dilakukan pengukuran agar mendapatkan
ketepatan penyimbolan. Setelah dilakukan pengukuran, harus diketahui apakah
elemen tersebut harus disajikan dalam statemen keuangan atau tidak atau disebut
juga dengan pengakuan. Dalam pengakuan itu sendiri diperlukan kriteria
tertentu. FASB menetapkan empat kriteria pengakuan konseptual (SFAC No.5, prg
68) : definitions, measurability, relevance, reliability.
Penalaran Penentuan Elemen-elemen Statemen Keuangan |
Diatas telah
disinggung secara singkat bahwa rerangka konseptual juga mempunyai pengaruh
yang besar dalam melandasi pengembangan rerangka konseptual diberbagai negara
lain. Organisasi profesi berusaha mengembangkannya contoh: IASC. Tersedianya berbagai
model rerangka konseptual memudahkan negara untuk melakukan shopping for
technology. Dengan adanya RK FASB, IASC tidak begitu memerlukan waktu lama
untuk menghasilkan RK. Kemudian RK IASC diadopsi IAI menjadi RK IAI yang
bernama Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDP2LK). IAI
hanya memerlukan penerjemahan dalam menghasilkan RK.
0 komentar:
Posting Komentar